Belakangan ini, banyak netizen kecewa oleh tindakan Google.
Pasalnya, Google tampak menghapus kawasan Palestina dari layanan petanya,
Google Maps.
Penghapusan tersebut dikabarkan telah dilakukan sejak akhir
Juli 2016 lalu. Tanggapan para netizen dunia pun memenuhi internet selama kurang lebih satu minggu ini.
Sebagian besar dari mereka merasa geram dan kecewa.
Tanggapan senada pun datang dari penyanyi solo asal Swedia, Maher Zain. Dirinya menyayangkan
tindakan Google tersebut. Sangat sangat
disayangkan. Itu merupakan bentuk ketidakadilan, ujar pelantun lagu Insya Allah
tersebut dalam konferensi pers Maher
Zain One Indonesia Tour 2016 di Hotel Mandarin Oriental, Thamrin, Jakarta Pusat.
Sama seperti harapan masyarakat dunia, Maher juga mengharapkan
agar Google memasukan nama Palestina di layanan Google Maps. ‘Harapannya semoga
dikembalikan. Keadilan itu butuh ditegakkan. Semoga pihak Google bisa sadar dan
mengembalikan itu,’ tutur Maher Zain yang disambut tepukan tangan dari para
hadirin.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, nama Palestina tidak
ditemukan dalam Google Maps. Namun, informasi mengenai negara dan kota tersebut
masih tersedia di kotak informasi.
Pihak Google pun telah menanggapi polemik tersebut.
"Tidak pernah ada Palestina di Google Maps sejak awal," ujar juru
bicara Google. Namun, kekecewaan netizen dunia seakan masih terus berlanjut dan
belum terobati.