Perkembangan Teknologi mobile

watch_later Wednesday, 18 November 2015
Perkembangan teknologi mobile sekarang berkembang cukup pesat, contoh dalam kehidupan sehari hari banyak sekali mulai dari jaringan 1G,2G,3G,4G dan mungkin kedepan akan ada lagi 5G.

Di era modern ini semua perangkat teknologi mobile butuh koneksi/jaringan, dan mungkin untuk masa depan semua orang akan menggnakan could computing.



Tantangan Coul Computing di Masa Depan?



Tren sistem cloud computing terus mendapatkan tempat popularitasnya. Setelah diperkenalkan beberapa tahun terakhir, komputasi awan yang tak terbendung ini juga menghadapi tantangan di masa depan.

Banyak hal yang harus dipersiapkan perusahaan sebelum memutuskan untuk membuat sistem berbasis komputasi awan. Mulai dari infrastuktur, jaringan, hingga 
berbagai perangkat yang nantinya akan digunakan oleh pengguna.

Bersamaan dengan era komputasi awan, dunia IT pun dimeriahkan dengan tren Bring Your Own Device (BYOD) dan ruang kerja mobile. Dengan perkembangan teknologi yang tak berhenti, apalagi yang akan menjadi tantangan komputasi awan? 
Tantangan ada pada apakah kita mampu membuat cloudyang bisa diakses dengan mudah dalam segala bentuk. Jadi tantangannya ada pada kemudahan diaksesnya  ungkap VP Marketing & Business Development at Citrix Systems Krishna Subramanian

Ditambahkan Krishna, komputasi awan juga harus mampu membantu perusahaan lebih efisian karena dengan menyediakan sistem berbasis komputasi awan akan mengurangi biaya managing infrastruktur. 

"Bukan masanya lagi IT perusahaan hanya berkutat pada managing infrastruktur karena itu tidak mengurangicost. Biarlah mereka fokus pada cloud service terhadap penggunanya," tambahnya. 

Khusus di Indonesia, Krishna menambahkan ada dua tantangan yang dihadapi. "Pertama adalah biaya dan yang kedua soal simplicity. Kami di Citrix menyediakan platform yang sangat mudah dijalankan, itu membuat konsumen kami di Indonesia terus bertambah." 
Krishna bercerita mengenai salah satu konsumen Citrix di Indonesia yang berasal dari pemerintahan yaitu Kementerian Pendidikan. Kementerian membangun community cloud dimana sekolah dari seluruh Indonesia bisa mengakses virtual apps, XenDesktop serta common cloud.

"Program ini berlangsung hampir tanpa hambatan karena solusi kami memiliki protokol yang memungkinkannya bekerja dengan low bandwith. Konsumen juga mendapatkan keuntungan karena mereka bisa menekan biaya dan melayani kebutuhan stake holder," pungkasnya.



Contoh teknologi mobile klik di sini